Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Perawat Untuk Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan

  • Alfitria Qinara Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang
  • Sri Yulia Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang https://orcid.org/0000-0003-1482-7706
  • Romiko Romiko Institut ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang
Keywords: motivasi perawat, pendidikan tinggi keperawatan

Abstract

Latar Belakang :  Fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai tugas utama memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat. Keberhasilan pemberian asuhan keperawatan oleh perawat baik di Rumah Sakit maupun di pelayanan primer ini perlu didukung oleh mekanisme upaya peningkatan profesionalisme perawat. Salah satunya adalah melalui pendidikan keperawatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang  Tahun 2018. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaf yang menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Survey analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel tidak berhubungan dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan: sosial ekonomi (p-valeu : 1,000), jenjang karir (p-value : 0,626), penghargaan (p-value : 0,802) dan dukungan atasan (P-value : 0,873). Simpulan : Faktor sosial ekonomi, jenjang karir, penghargaan dan dukungan atasan tidak berhubungan dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan.

References

Arep, Ishak., & Hendri, Tanjung. (2004). “Manajemen Motivasi”, (2rd ed). Jakarta : Grasindo.

Badan PPSDMK, Kemkes RI (2017). Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat Klini Rahmawati., Oktaviana. Komarudin. Angraeni., Zuhrotul. E. Y. (2016): Hubungan Dukungan Pimpinan Dengan Motivasi Perawat Untuk Melanjutkan Pendidikan Keperawatan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Karya Tulis Ilmiah. UNMUH Jember. Sumber: http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/70/umj-1x-oktavianar-3457-1-artikel-1.

Cahayani, Ati. (2003). “ Dasar – Dasar Organisasi Dan Manajemen”. Jakarta : Grasindo.

Dewi., Ratna & Yuli., Elva. T. (2016): Fenomena Mahasiswa Dalam Melanjutkan Program Profesi Ners. Ilmu Keperawatan STIKes Fort De Kock Bukit Tinggi.

Doli, Jenita (2017). “Psikologi Keperawatan”. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Fatmawati. (2012). Faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 Keperawatan di Ruang Irna RSUD Syekh Yusuf Gowa. Journal of http:/repositori.uin-alauddin.ac.id>Fatmawati.Pdf

Farida Susita, Erwin, Siti Rahmalia (2018). Faktor – faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat dalam melanjutkan pendidikan sarjana keperawatan di Eka Hospital PekanBaru.

Hidayat, A.A. (2008). “Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik analisis Data”, (3rd ed). Jakarta : Salemba Medika.

Helmi Ayuningsih (2015). Faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa S1 keperawatan untuk melanjutkan pendidikan profesi ners di fakultas ilmu keperawatan Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Moh. Sukriyanto Isa, Zuhriana K. Yusuf, Andi mursyidah (2014). Faktor – faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat DIII untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 Keperawatan di rawat inap RSUD Dr.M.M.DUNDA Kabupaten Gorontalo.

Nursalam. (2014). “Manajemen Keperawatan ; Aplikasi dalam praktik keperawatan profesional”, (4rd ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2008). “Pendidikan dalam keperawatan”. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2016). “Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan”, (4rd ed). Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). “Metodologi Penelitian Kesehatan”. Jakarta : Rineka Cipta.

PPNI. (2016). Perubahan Pedoman Pengembangan Keperofesian Berkelanjutan Perawat Indonesia. E-Book. Diakses pada 8 Februari 2018. http://www.ppnimimika.com/category/pkb-ppni/

PP RI No. 78 (2015). Tentang Pengupahan. E-Book. Diakses pada 12 Februari 2018. https://m.detik.com>berita-ekonomi-bisnis

Pakudek., Kriska H. Robot., Fredna J. M. & Hamel., Rivelino S. (2014): Hubungan Motivasi Perawat Dengan Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Instalasi Rawat Inap C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Rahmawati., Oktaviana. Komarudin. Angraeni., Zuhrotul. E. Y. (2016): Hubungan Dukungan Pimpinan Dengan Motivasi Perawat Untuk Melanjutkan Pendidikan Keperawatan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Karya Tulis Ilmiah. UNMUH Jember. Sumber: http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/70/umj-1x-oktavianar-3457-1-artikel-1

Ratmanita. Elita., Veny & Utomo., Wasisto. (2012): Hubungan Jabatan, Masa Kerja Dan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Perawat Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Jenjang Sarjana Keperawatan. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Riau.

Republik Indonesia. (2014). Undang – Undang No. 38 tentang Keperawatan. E-Book. Diakses pada 9 Januari 2018. https://kemenkopmk.go.id>content.

Republik Indonesia. (2009). Undang – Undang No. 44 tentang Rumah Sakit. E-Book. Diakses pada 9 Februari 2018. www.pdpersi.co.id>regulasi>permenkes

Saragih., Aprida. (2012): Motivasi Mahasiswa Reguler Alih Jalur Program Studi Ilmu Keperawatan Untuk Melanjutkan Studi Ke Program Pendidikan Profesi Ners di STiKes Yogyakarta. Skripsi. STIKes Yogyakarta.

Setyaningsih, Arum. (2012). Faktor – faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 Keperawatan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Journal of https://www.google.co.id/url?q=http://eprints.ums.ac.id/36077/1/01%2520NASKAH%2520PUBLIKASI.Pdf

Silaban., Reni. Y. Bidjuni., Hendro & Hamel., Rivelino. (2016): Hubungan Motivasi Mahasiswa Program Sarjana Keperawatan Dengan Minat Melanjutkan Studi Profesi Ners di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. E-Jurnal Keperawatan. Universitas Sam Ratulangi Manado. Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/112094-ID-hubungan-motivasi-mahasiswa

Supriyanti. (2015). Faktor – faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat melanjutkan pendidikan tinggi keperawatan di Rumah Sakit Islam Surakarta. Journal of http://eprints.ums.ac.id/36077/1/01%2520NASKAH%2520PUBLIKASI.Pdf.

Sandi, Ery. (2016). Faktor – faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat melanjutkan pendidikan Sarjana Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Journal of Jurnal.untan.ac.id > article > view.Pdf.

Sugiyono ( 2009). “Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)”, Bandung, Alfabeta.

Sya’bani., Nurul. F. Susilaningsi., Sri & Agustina., Hana Rizmadewi. (2012): Hubungan Persepsi Mahasiswa Yang Mengikuti Ccsa Tentang Praktik Klinis Dengan Motivasi Untuk Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners Di Fakultas Ilmu Keperawatan. Univeritas Padjajaran.

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 (2017). Komisi Akreditasi Rumah Sakit.

Timoteus S. Meliala. (2014): Teori Motivasi Abraham H. Maslow dan Penerapannya Dalam Manajemen. Skripsi. Universitas Indonesia. Sumber: http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=20159611&lokasi=lokal.

Veithzal, Rivai. (2005). “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Wizaksana., Aswin. (2012): Teori Motivasi Hygiene Herzberg dan Kepuasan Kerja Karyawan Dengan Mediasi Berupa Pandangan Terhadap Uang (Studi Kasus PT. X Indonesia Finance). Skripsi. Universitas. Sumber: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20355007-S-Aswin%20Wizaksana.pdf.

Published
2021-11-22
How to Cite
Qinara, A., Yulia, S., & Romiko, R. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Perawat Untuk Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(1), 62-73. https://doi.org/10.36086/jkm.v1i1.985