Hubungan Umur, Usia Kehamilan Dan Gravida Dengan Kejadian Pre-Eklampsi Pada Ibu Bersalin Di Instalasi Rawat Inap Kebidanan Dan Penyakit Kandungan Rsup Dr. Moh. Hoesin Palembang
Abstract
Di Indonesia pre-eklampsi dan eklampsi masih merupakan salah satu penyebab utama kematian maternal dan kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu diagnosis dini preeklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia, serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre-eklampsi adalah umur ibu, usia kehamilan, gravida, cara persalinan, tekanan darah sistolik diastolik, tingkat pendidikan ibu, frekuensi pemeriksaan kehamilan, kejadian komplikasi dan kematian perinatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, usia kehamilan dan gravida dengan kejadian pre-eklampsi pada ibu bersalin di Instalasi Rawat Inap Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2009. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan crossectional. Metode pemeriksaan yang dipakai adalah cara digital haemometer. Data yang didapat dianalisa menggunakan uji Chi Square. Jumlah sampel adalah 352 orang ibu
bersalin. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 352 ibu bersalin, yang mengalami preeklampsi sebanyak 136 orang (38,6%) dan yang tidak mengalami pre-eklampsi sebanyak 216 orang (61,4%). Dari hasil uji statistik yang dilakukan didapatkan adanya hubungan bermakna antara umur
dengan kejadian pre-eklampsi (p value = 0,000), usia kehamilan dengan kejadian pre-eklampsi (p value = 0,000) dan gravida dengan kejadian pre-eklampsi (p value = 0,000). Diharapkan agar dapat dikembangkan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam dengan metode yang bersifat kualitatif untuk mengetahui faktor penyebab serta faktor resiko terjadinya pre-eklampsi.
Copy Right dipegang oleh pengelola jurnal